
"Wahai orang-orang yang beriman diwajibkan atas kamu sekalian puasa, sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu sekalian bertaqwa." (QS Al-Baqarah : 183)
Puasa, tentunya kita sudah sangat mengenal istilah tersebut. Ketika kita melakukan puasa, kita harus menahan diri untuk tidak makan, minum, dan melakukan hal-hal lain yang membatalkan puasa mulai dari terbit fajar hingga terbenamnya matahari. Bagi yang belum terbiasa melakukan puasa, mungkin hal ini terdengar sedikit berat, apalagi pada bulan Ramadhan di mana kita harus melakukannya selama tiga puluh hari.
Dari kewajiban kita untuk berpuasa ini, mulai timbul pertanyaan. Mampukah kita untuk tetap sehat saat berpuasa? Bukankah tubuh kita memerlukan energi dari makanan agar tetap dapat menjalankan aktivitasnya sehari-hari? Apakah berpuasa tidak akan membuat kita menjadi sakit dan lemah?
Ternyata tidak, justru sebaliknya. Dari beberapa penelitian, diketahui bahwa berpuasa sesungguhnya memiliki banyak sekali manfaat bagi kesehatan kita, antara lain:
1. Memberikan kesempatan istirahat kepada alat pencernaan
Pada saat kita tidak berpuasa, alat pencernaan dalam tubuh bekerja keras, karena itu pada saat berpuasa kita memberikan “istirahat” kepada alat pencernaan sehingga oksigenisasi tidak lagi terus-menerus terjadi di perut melainkan di kepala.
2. Membersihkan tubuh dari kotoran dan racun (detoksifikasi)
Puasa berarti membatasi jumlah kalori yang masuk ke dalam tubuh kita, sehingga seluruh cadangan makanan yang ada dalam tubuh dibakar dan dihasilkan enzim antioksidan yang berfungsi menyingkirkan zat-zat racun dalam tubuh.
3. Menambah jumlah sel darah putih
Sel darah putih berfungsi untuk memerangi penyakit yang masuk ke tubuh, sehingga dengan bertambahnya jumlah sel darah putih, ketahanan tubuh kita dengan sendirinya akan meningkat.
4. Menyeimbangkan kadar asam dan basa dalam tubuh
5. Memperbaiki fungsi hormon
6. Meremajakan sel-sel tubuh
Hati, lambung, dan organ-organ vital lebih banyak beristirahat saat puasa, sehingga sel-sel tubuh mempunyai kesempatan untuk beregenerasi dan membuat kita menjadi awet muda serta memperlambat proses penuaan.
7. Meningkatkan fungsi organ tubuh
8. Menyeimbangkan saraf simpatis dan parasimpatis
9. Mengurangi resiko stroke
Puasa dapat menyingkirkan kolesterol dalam darah yang dapat menyumbat pembuluh darah (arterosklerosis).
10. Menurunkan tekanan darah tinggi
11. Meningkatkan kualitas dan kuantitas sperma
Selain manfaat-manfaat yang telah disebutkan di atas, rupanya puasa juga mempunyai khasiat untuk mencegah timbulnya berbagai penyakit, terutama penyakit yang timbul karena pola makan yang berlebihan. Kelebihan gizi atau overnutrisi dapat mengakibatkan kegemukan yang akhirnya berujung pada penyakit-penyakit degeneratif seperti tingginya kadar kolesterol dan trigliserida, jantung koroner, kencing manis, dan lain-lain.
Puasa tidak hanya berguna bagi kesehatan jasmani, namun juga kesehatan jiwa. Seperti yang sudah disebutkan di atas, puasa dapat memberikan kesempatan bagi sel-sel tubuh untuk meremajakan diri, sehingga tubuh menjadi awet muda. Bagi terutama para wanita, hal ini adalah cara terbaik untuk mempercantik diri secara alami. Puasa juga penting dalam mengendurkan ketegangan jiwa sehingga kita terhindar dari stres, memperoleh kemampuan untuk mengontrol diri sendiri, dan mengendalikan gairah seks.
Bagaimana dengan orang yang memiliki tubuh yang lemah? Mampukah dia untuk berpuasa? Tentu saja! Karena itu, kita patut memperhatikan asupan makanan yang masuk ke dalam tubuh kita pada saat sahur dan berbuka.
Sahur amat perlu untuk mengimbangi zat gizi yang tak diperoleh tubuh selama sehari berpuasa. Anjuran sahur bukan semata-mata untuk mendapatkan tenaga yang prima selama menunaikan ibadah puasa, melainkan juga mengandung makna bahwa puasa perlu persiapan agar selama berpuasa produktivitas kerja dan aktivitas sehari-hari tidak terganggu. Sebaiknya makanan untuk sahur dipilih yang mengandung serat dan berkuah seperti sayur dan buah-buahan karena dapat mengurangi rasa lapar dan haus.
Bagaimana dengan berbuka puasa? Menurut hadis riwayat Ahmad dan Abu Dawud, “Dari Anas bin Malik ia berkata: Adalah Rasulullah berbuka dengan Rutab(kurma yang lembek) sebelum shalat, jika tidak terdapat Rutab, maka beliau berbuka dengan Tamr (kurma kering),maka jika tidak ada kurma kering beliau meneguk air.”
Kurma yang disebutkan di sini tidaklah sama dengan “yang manis-manis”. Kurma pada kondisi aslinya tidak terlalu manis karena mengandung karbohidrat kompleks, sedangkan gula yang terkandung dalam makanan dan minuman yang manis-manis yang biasa kita konsumsi saat berbuka puasa mengandung karbohidrat sederhana. Karbohidrat kompleks membutuhkan waktu untuk diubah tubuh menjadi energi. Dengan demikian, makanan diproses pelan-pelan dan tenaga diperoleh sedikit demi sedikit sehingga kita tidak cepat lapar dan energi tersedia dalam waktu lama. Sebaliknya, karbohidrat sederhana menyediakan energi sangat cepat, tapi akan cepat sekali habis sehingga kita mudah lemas.
Pada waktu buka puasa dan sahur suplai gizi perlu diusahakan memenuhi unsur-unsur yang dibutuhkan tubuh, meliputi enam jenis zat gizi yaitu karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral, dan air. Makan yang seimbang baik dalam porsi maupun gizi akan mempengaruhi susunan saraf pusat dan kondisi biokimia tubuh.
Oleh karena itu, saudara-saudariku sesama muslim, janganlah takut untuk berpuasa. Sesungguhnya puasa sama sekali tidak berbahaya bagi kesehatan, sebaliknya puasa akan membuat kita menjadi sehat. Memang sekilas menahan lapar dan haus itu sulit, namun alangkah banyaknya manfaat yang bisa kita dapatkan jika kita bisa melakukannya selama satu bulan saja. Selain itu, masih banyak pula pahala yang akan kira peroleh di akhirat nantinya.
“Diriwayatkan daripada Abu Hurairah Radhiallahu 'anhu daripada Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Segala amal kebajikan anak Adam itu dilipat-gandakan pahalanya kepada sepuluh hingga ke 700 kali. Allah berfirman: "Kecuali puasa, sesungguhnya puasa itu adalah untukKu dan Aku memberikan balasan (pahala) kepadanya, (karena) dia (orang yang berpuasa) telah meninggalkan syahwat dan makan minumnya karena Aku." (HR. Muslim)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar